Akibat makanan Fast Food



         DASAR TEORI

I. LEMAK
     
       Johnson dan Davenport (1971) mendefinisikan lemak sebagai suatu kelompok bahan yang secara umum larut dalam ether, chloroform atau pelarut yang lainnya. Minyak dan lemak mempunyai sifat tidak larut dalam air, hidrophobik dan terdapat pada tumbuhan hewan darat dan laut dan biasa disebut trigliserides (Marley, 1968 in Sonntag, 1979).
       
        Lemak merupakan sumber kalori yang tinggi dibandingkan dengan protein dan karbohidrat. Lemak yang dioksidasi secara sempurna dalam tubuh akan menghasilkan   9,3   kalori   setiap   1   gram   lemak,   sedangkan  protein  dan karbohidrat hanya mengandung 4,1 dan 4,2 kalori untuk 1 gramnya. Lemak atau minyak yang ditambahkan kedalam bahan pangan harus memenuhi persyaratan dan sifat-sifat tertentu yang berhubungan dengan mutu dan cita rasanya.
        
        Lemak dalam bahan pangan yang di komsumsi akan memberikan rasa kenyang karena lemak akan meninggalkan lambung secara lambak,yaitu sampai 3,5 jam setelah di komsumsi tergantung dari ukuran dan komposisi pangan.Hal ini akan memperlambak waktu pengosongan perut,sehingga akan memperlambat timbulnya rasa lapar.
        
               Lemak terbagi atas 3 bagian yaitu:
1.    Simple fat (lemak sederhana/lemak bebas)
       a.    asam lemak jenuh terdapat dalam daging sapi,biri-bri,kelapa,kelapa sawit,kuning    telur.
       b.    asam lemak tak jenuh terdapat dalam minyak jagung,minyak zaitun, dan mete.
2.    Lemak ganda
       a.    phospholipit,merupakan komponen membran sel,komponen
      b.    struktur otak,jaringan saraf,bermanfaat untuk pengumpulan darah, lecithin termaksud             phospholipit.
       c.    lipoprotein,terdiri atas HDL ( High Density Lipoprotein ),LDI (low Density Lipopretein).
3.    Derivat lemak/lemak tiruan
      Termasuk lemak jenis ini adalah kolestrol,terdapat pada produk binatang.
       
         Minyak Goreng adalah suatu cairan yang digunakan untuk melakukan penggorengan atau bisa juga digunakan sebagai kebutuhan lainnya. Warna dari Minyak Goreng yang beredar di pasaran adalah putih kekuningan hingga kuning keruh. Minyak Goreng berasal dari pohon kelapa sawit. Buah kelapa sawit akan diolah untuk dapat memisahkan antara daging dan bagian bijinya. Selanjutnya bagian buah akan diproses untuk kemudian dijadikan minyak atau yang dikenal dengan nama CPO (Crude Palm Oil) sementara bagian bijinya akan diolah menjadi PKO atau yang dikenal dengan Palm Kernel Oil.

II. GLUKOSA

        Glukosa adalah karbohidrat yang tidak dihidrolisis atau diuraikan menjadi sakarida lain yang lebih sederhana.Glukosa juga merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi. Glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah serta dalam darah manusia.

Glukosa (C6H12O6berat molekul 180.18) adalah heksosa—monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satuoksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosaberkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.


MACAM MACAM ZAT GULA ( GLUKOSA)

            1.   Dekstrosa :
(  Istilah bahasa Inggris untuk glukosa.) gula yang terdapat pada berbagai tanaman, juga                        dalam darah. Sumber energi yang utama bagi tubuh. Kurang manis dibandingkan sakarosa.
  
            2.   Fruktosa 
padanan kata levulosa, gula buah): gula yang agak manis (1,7 kali lebih manis dari gula                        biasa)  umumnya didapat dari buah-buahan dan madu.

            3.   Laktosa
                  gula yang terdapat pada susu, suatu kombinasi dari galaktosa danglukosa.

            4.   Maltosa 
(padanan kata gula malt) : gula yang terdapat pada malt dan bir.

           5.   Sakarosa 
(padanan kata sukrosa, gula meja, gula kristal): nama kimia resmi dari jenis utama gula dan                gula ini terutama digunakan dalam berbagai produk maupun di rumah tangga.

 METABOLISME GLUKOSA DAN LEMAK DALAM TUBUH

 METABOLISME LEMAK
1. PENGERTIAN METABOLISME LEMAK
Metabolisme lemak merupakan serangkaian reaksi kimia mencakup reaksi pembentukan dan reaksi penguraian lemak di dalam tubuh. Kita mendapatkan lemak dari tumbuhan dan juga hewan. Metabolisme lemak berlangsung pertama kali pada sistem pencernaan. Enzim – enzim pencernaan akan memecah lemak dan kemudian lemak akan diserap oleh tubuh dan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Lemak berfungsi sebagai energi cadangan dan juga sebagai struktural dan fungsional bagi tubuh.
2. PROSES METABOLISME LEMAK
Pemecahan lemak akan dikatalisis oleh enzim hidrolitik lipid seperti lipase. Lemak akan dihidrolisis dalam bentuk teremulsikan oleh senyawa empedu yang disekresikan hati ke dalam usus dua belas jari. Ketika lemak telah teremulsi, lipase yang dihasilkan oleh pankres akan memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak yang akan diserap ke dalam tubuh melalui dinding usus penyerapan.
Gliserol dan asam lemak akan diangkut oleh pembuluh darah menuju ke seluruh tubuh. Pada umumnya, gliserol dan asam lemak akan tereseterifikasi secara alami membentuk senyawa lipoprotein yang disebut dengan kilomikron. Lipoprotein lipase yang akan memecah kilomikron menjadi asam lemak untuk digunakan sebagai energi atau disimpan dalam jaringan adpiosa (lemak) di bawah jaringan kulit (hipodermis).
Lemak akan dibawa terlebih dahulu ke dalam hati oleh pembuluh darah vena porta hepatica bersama dengan nutrisi makanan lainnya. Lemak akan dikatabolik menjadi tryglyserol yang dapat menjadi VLDL (very low density lipoproteins = lemak jahat) atau LDL (low densisty lipoproteins) berdasarkan pada jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh. VLDL dapat berpengaruh buruk bagi tubuh, karena mampu menyebabkan aterosklerosis (penyumbatan oleh lemak).
Lemak dapat digunakan sebagai sumber energi yang akan menggantikan glukosa dari karbohidrat. Lemak akan diubah menjadi keton untuk dapat masuk ke jalur glikolisis (pemecahan glukosa). Reaksi ini dikenal sebagai glukoneogenesis yaitu reaksi pemebentukan gula dari senyawa bukan karbohidrat. Reaksi merupakan reaksi reversible, artinya pada kondisi tertentu kelebihan glukosa akan diubah menjadi lemak melalui reaksi lipogenesis.
Pembentukan glukosa dari senyawa lemak ini dirangsang oleh hormon glukagon dan glukokortikoid yang disekresikan pada kondisi dimana tubuh membutuhkan energi namun asupan glukosa menipis. Hasil energi yang diperoleh melalui perombakan lemak yaitu sebanyak 130 ATP (1gram pemecahan lemak menghasilkan 9,2 kalori).

Berbeda dengan pengangkutan nutrisi lainnya, lemak akan diangkut oleh sistem limfatik (getah bening) bersama dengan sel – sel darah putih. Selanjutnya, lemak akan dikembalikan ke dalam aliran darah dalam pembuluh darah. Lemak yang masuk ke dalam hati akan diubah menjadi VLDL yang tidak baik bagi tubuh. Sementara jika lemak diedarkan ke sel – sel otot maka lemak akan dioksidasi untuk menghasilkan energi melalui reaksi respirasi di dalam mitokondria. Kelebihan lemak akan disimpan di jaringan hipodermis. Sel – sel adiposit merupakan sel penyimpanan lemak di dalam tubuh pada jaringan hipodermis. Lemak akan disimpan di dalam sel tersebut dalam bentuk vakuola. Semakin banyak kandungan lemak maka akan semakin besar sel adipositnya atau akan semakin banyak sel adiposit dengan simpanan lemak dalam vakuola.
3. GANGGUAN METABOLISME LEMAK 
Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.

4. CONTOH KELAINAN METABOLISME LEMAK 

1. Penyakit Gaucher Penyakit ini terjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk metabolisme lemak) di dalam jaringan.Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit Gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta timbulnya pigmentasi coklat di kulit. Akumulasi glukoserebrosidase pada mata menyebabkan timbulnya bintik-bintik kuning, yang disebut pinguecula. Akumulasi di sumsum tulang bisa menyebabkan nyeri dan kerusakan tulang

2. Penyakit Tay-Sachs Penyakit Tay-Sachs menyebabkan penumpukan gangliosida, yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan. Penyakit ini tidak bisa diobati atau disembuhkan. 

3. Penyakit Niemann-Pick Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol atau sfingomyelin, yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan dan menyebabkan berbagai gangguan neurologis. Penyakit Niemann-Pick mempunyai beberapa bentuk, tergantung dari beratnya kekurangan enzim yang menentukan seberapa banyak akumulasi sfingomyelin atau kolesterol yang terjadi.

4. Penyakit Fabry Penyakit Fabry disebabkan oleh penumpukan glikolipid, yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan. Karena gen yang mengalami gangguan terdapat di kromosom X, maka munculnya penyakit secara keseluruhan hanya terjadi pada pria, yang hanya memiliki 1 kromosom X. Akumulasi glikolipid menyebabkan pertumbuhan kulit yang jinak (angiokeratoma) pada tubuh bagian bawah. Kornea menjadi berkabut, sehingga penglihatan menjadi terganggu. Penderita juga bisa mengalami episode demam berulang dan nyeri pada anggota gerak.

5. Gangguan Oksidasi Asam Lemak Gangguan oksidasi asam lemak terjadi akibat kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk memecah lemak. Gangguan ini menyebabkan terjadinya gangguan fisik dan mental. Beberapa enzim membantu pemecahan lemak sehingga bisa diubah menjadi energi. Kelainan bawaan atau kekurangan dari salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan energi dan menyebabkan akumulasi zat-zat tertentu, misalnya acyl-CoA. Kekurangan enzim yang paling sering terjadi adalah acyl-CoA dehidrogenase rantai sedang. Kekurangan Acyl-CoA Dehidrogenase Rantai Sedang. Gangguan ini merupakan salah satu gangguan metabolisme herediter yang sering terjadi.

5. KELEBIHAN LEMAK 

Berikut ini adalah berbagai resiko karena kelebihan asupan lemak dalam tubuh :
1. Obesitas
Semua jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh bisa jadi adalah lemak lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, lemak jenuh dan juga lemak trans. Berbagai jenis sumber lemak yang terus menumpuk dalam tubuh tidak bisa dimanfaatkan semua oleh tubuh. Akibatnya maka lemak akan terus menumpuk dalam jaringan tubuh di berbagai tempat. Jika kondisi dibiarkan terus menerus maka bisa tubuh bisa menjadi sangat gemuk dan bahaya obesitas ini akan mengancam tubuh dengan berbagai jenis penyakit seperti :
       1.      Penyakit jantung
       2.      Stroke
       3.      Kerusakan jantung
       4.      Pnyakit pada hati
       5.      Paru-paru

2. Kerusakan Dinding Arteri
Konsumsi lemak jenuh berlebihan akan membuat kandungan kolesterol dalam darah meningkat. Hal ini juga akan memberikan efek buruk untuk arteri jantung. Jika sudah terjadi kerusakan arteri maka bisa menyebabkan masalah pada otak dan ginjal. Kolesterol tinggi dalam darah kemudian akan menekan arteri dan dapat menyebabkan beberapa kerusakan seperti pendarahan arteri dan penumpukan plak arteri. Semakin lama gangguan ini terjadi, maka bisa menyebabkan aliran darah dalam tubuh tidak berjalan dengan baik dan bisa menyebabkan gejala penyakit jantung.
Kerusakan dinding arteri juga bisa terjadi karena :
       1.      Bahaya diabetes
       2.      Bahaya junk food
       3.      Akibat kelebihan kalsium

3. Meningkatkan Resiko Kanker
Pola makan yang buruk seperti terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan tidak mengkonsumsi makanan kaya serat dengan baik akan memicu tumbuhnya sel kanker di berbagai organ tubuh. Beberapa jenis kanker yang paling sering terjadi adalah kanker usus besar, kandung empedu, ginjal dan berbagai kanker yang menyerang organ reproduski.
Peningkatan resiko kanker ini juga bisa terjadi karena :
        1.      Bahaya perokok pasif
        2.      Bahaya daging asap
        3.      Bahaya kopi

4. Sembelit
Orang yang terbiasa mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung lemak tinggi bisa mempengaruhi sistem kerja organ tubuh. Akibat yang paling mudah terjadi adalah gangguan pada organ pencernaan seperti usus dan perut. Lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dikonsumsi sehingga terkadang organ lambung tidak bisa kosong sepenuhnya. Penyakit yang paling sering terjadi adalah sembelit. Sembelit menjadi salah satu pertanda bahwa perut dan sistem pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik.
Sembelit ini juga bisa terjadi karena :
         1.      Akibat kurang serat
         2.      Akibat menahan kentut
         3.      Bahaya minum obat pelangsing

5. Kerusakan Otak
Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung lemak juga bisa menyebabkan kerusakan otak karena, kandungan lemak jenuh bisa merusak bagian hipotalamus. Hipotalamus adalah salah satu bagian di dalam otak yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan energi. Perubahan pengaruh lemak kepada protein dan gen sangat erat hubungannya dengan konsumsi lemak berlebihan.
Kerusakan otak ini juga bisa terjadi karena banyak hal seperti :
          1.      akibat begadang malam
          2.      bahaya minuman keras
          3.      bahaya rokok elektrik

6. Kolesterol Tinggi
Konsumsi berbagai jenis lemak bisa meningkatkan kandungan kolesterol dalam tubuh. Kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah seperti kerusakan arteri, penumpukan plak pada pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah dan berbagai jenis resiko penyakit jantung. Bahkan kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggiyang apabila terus terjadi maka bisa menyebabkan komplikasi jantung, penyakit ginjal dan gejala stroke.
Bagi yang sudah mengalami masalah kadar kolesterol tinggi ini, ketahui informasi mengenai kolesterol yang tepat seperti :
           1.      pantangan kolesterol tinggi
           2.      makanan yang mengandung kolesterol
           3.      kolesterol LDL dan HDL
           4.      perbedaan kolesterol dan trigliserida 
             
 METABOLISME GLUKOSA

1. PROSES METABOLISME GLUKOSA

 Reaksi metabolisme melibatkan reaksi pembentukan dan reaksi pembongkaran. Glukosa di dalam tubuh manusia didapatkan melalui pencernaan senyawa karbohidrat  kompleks. Metabolisme glukosa di dalam tubuh terjadi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan segala aktivitas sel di dalam tubuh.
  Karbohidrat merupakan sumber energi utama  bagi tubuh. Salah satu hasil pencernaan karbohidrat adalah glukosa. Setelah diserap oleh usus halus, glukosa akan segera masuk ke dalam darah. Dari darah, sebagian besar glukosa akan dibawa ke hati, dan sebagian kecil disimpan dalam otot (Sumardjo, 2006). 
Glukosa yang terabsorbsi dalam usus halus ditransport ke hati melalui vena porta hepatica. Di dalam hati, glukosa disimpan dalam bentuk glikogen atau dilepas ke dalam darah untuk ditransport ke sel-sel lain. Glukosa dapat diubah menjadi lemak oleh hati dan jaringan adipose jika ada kelebihan glukosa (Sloan, 2004). Selain berperan sebagai sumber energi utama bagi tubuh, glukosa juga berperan sebagai sumber energi utama bagi kerja otak (Irawan, 2007).
Glukosa dalam tubuh dapat berasal dari beberapa sumber. Pertama, glukosa berasal dari makanan yan berupa gula atau karbohidrat  yang kemudian dicerna menjadi glukosa dan gula sederhana lain. Kedua, glukosa disintesa dari sumber energi lain terutama oleh hati yang dikenal dengan gluconeogenesis. Ketiga, guloksa yang tersimpan dalam hati, otot, dan jaringan lain dalam bentuk glikogen (Dugi, 2006).
Proses metabolisme glukosa dibantu oleh beberapa hormon, terutama insulin. Insulin disintesis oleh sel ß Langerhans pankreas dan dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh jika dalam tubuh terjadi peningkatan kadar glukosa dengan cara membawa glukosa ke dalam hati, otot dan jaringan adipose..

Proses metabolisme glukosa yang terjadi sesaat setelah kita makan yaitu konsentrasi glukosa dalam darah akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan sel ß memproduksi hormon insulin sehingga konsentrasi insulin dalam darahpun akan meningkat. Selanjutnya, glukosa akan ditransport ke dalam sel. Didalam sel, sebagian glukosa dimetabolisme, sedangkan sebagian lagi dibawa ke hati untuk dibentuk menjadi gllikogen melalui proses yang bernama glikogenesis. Setelah proses tersebut, kadar glukosa dalam tubuh akan kembali menurun dan kembali menjadi normal.

2. KELAINAN PADA METABOLISME GLUKOSA

      1.     Diabetes Melitus
                  Diabetes Melitus (DM) adalah kelainan metabolisme karbohidrat, di mana glukosa darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia. Umumnya diabetes melitus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin. Di samping itu diabetes melitus juga dapat terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukan glukosa ke dalam sel. Gangguan itu dapat terjadi karena kegemukan atau sebab lain yang belum diketahui. Dampak dramatis dari diabetes mellitus terhadap kesehatan seseorang sangatlah kompleks.

      2.     Kekurangan Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangan kalori dan protein pada dasaraya terjadi karena defisiensi energi dam defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh, dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya kekruangan makan secara menyeluruh.
 Penyakit KKP memyerang anak yang sedang tumbuh pesat (balita), terutama berusia 2-4 tahun. Beberapa gejala definiensi energi, anak kelihatan kurus seolah-olah hanya tinggal kulit pembalut tulang. Muka berkerut seperti orang tua, kulit di dekat pantat Juga tampak berlipat-lipat, mengenaskan kulit yang terlalu lebar untuk badan anak. Anak tergeletak pasif, apatis, tanpa respon terhadap keadaan sekitar, dan bila dipegang tidak terasa jariagan lemak subkutan di antara lipatan kulitnya.
 Pada anak yang kekurangan protein (kwashiskor) ditemui gejala antara lain, anak aptis, rambut kepala halus dan jarang, rambut bewarna kemerahan, kusam tidak hitam mengkilap seperti pada anak Sehat, rambut ini aering mudah dicabut tanpa terasa sakit oleh ponderita. Kadang kala terdapat uban yang momperkuat diagnosa, kwashiorkor.
Bila KKP menyerang orang dewasa akan terlihat gejala berupa udema kela paran, karona udema tampak menonjol pada bagian Uonar penderita.


      3.     Obesitas
     Obesitas atau kegemukan adalala kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya penimbunan lemak secara berlebihan dalan tubuh sehingga menaikkan berat Badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
   Kelebihan berat antara lain disebabkan ketidakseim Bangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumai terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak itu ditimbun di beberapa tempat, diantaranya dalam jaringan subkutan dan dalam jaringan tirai khusus (ementum).Penimbunam lemak pada wanita memiserikan bentuk khas feminin, misalaya di daerah Pinggul, daerah bahu, dan dada. Timbunan ringan lemak di daerah khusus itu sangat ditakuti dan dijauhi kaum wanita karena cukup sulit diatasi.
          
4.Galaktosemia 
              Galaktosemia adalah kadar glukosa yang tinggi dalam darah, etiologinya disebabkan oleh kekurangan atau bahkan ketidakpunyaan tubuh terhadap enzim galaktose 1-fosfat uridil transfarase. 



PEMBAHASAN
Daging ayam merupakan makanan yang banyak digemari oleh masyarakat, terutama anak-anak dan kaum dewasa. Sekarang banyak inovasi yang dilakukan untuk mengolah daging ayang salah satunya yaitu fried chicken. Sekarang muncul inovasi terbaru dari pengolahan ayam, dengan dibuat fried chicken lalu diberi saus coklat diatasnya
Selain ayam ada juga buah pisang yang lagi banyak diburu oleh masyarakat karena variasi yang dlakukan untuk mengolah pisang secara berbeda yaitu bernama banana nugget. Pengolahan banana nugget juga tidak jauh berbed dengan fried chicken dengan dicampur tepung yang biasa digunakan untuk membuat nugget dan digoreng. Selain itu banan nugget ditambah toping yaitu dengan ditambah coklat.
Semua makanan diatas sangan menggoda dan banyak orang yang ingin mencicipinya. Kedua makanan tersebut terbuat dari bahan dasar yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak. Terdapat bahaya yang terkandung dari makanan tersebut. Dengan mengnsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan karbohidrat dapat menyeabkan obesitas, karena penimbunan lemak secara berlebihan dalan tubuh sehingga menaikkan berat Badan.

Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.

Kedua makanan tersebut boleh-boleh saja dikonsumsi akan tetapi lebih baik jika diimbangi dengan pola hidup yang sehat, antara lain
1.      Berolahraga dengan teratur


2.      Makan buah-buahan dan sayur


3.      Banyak konsumsi  air putih


4.      Kurangi makanan cepat saji


Daftar pustaka

        Dugi, Klaus. The Incidence of Diabetes is on the Rise, in both of Development and Development Worlds. 2006. Tersedia http://www.scienceinschool.org/ 2006/ issue1/ diabetes.html. Diunduh pada tanggal 12 Juli 2012.
             Irawan, M.Anwari. (2007). Glukosa dan Metabolisme Energi. Polton Sport Science & Performance Lab., 01(06), 2-4.

          Kee, Joyce LeFever. (2007). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik edisi 6.  Jakarta:    EGC
       Sloane, Ethel. (2004). Alih Bahasa James Veldman. Anatomi dan Fisiologi. Ed. 1. Jakarta: EGC Kedokteran


#setya rangga
#shelfie 
#AAK THERESIANA

semoga bermanfaat :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

reaksi kimia yang menghasilkan perubahan bentuk endapan (praktikum kimia analisa)

media mac conkey